Revitalisasi Bendungan Sermo: Dukung Irigasi Pertanian dI Jogjakarta

Nasional81 Dilihat

YOGYAKARTA, JABARBICARA.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerapkan strategi revitalisasi infrastruktur sumber daya air yang unik untuk mendukung irigasi pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui Bendungan Sermo di Kulon Progo, Kementerian PU menunjukkan bahwa pasokan air untuk ribuan hektare sawah dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan jaringan sungai yang sudah ada, tanpa perlu membangun saluran irigasi primer baru.

Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

IMG-20250812-WA0057
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250807-WA0014
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0048

Bendungan Sermo, yang dibangun pada periode 1994–1996, menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur yang dirawat dengan baik mampu menjadi tulang punggung produktivitas pertanian melalui metode yang efisien.

Saat meninjau program revitalisasi Bendungan Sermo, Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan model pemanfaatan bendungan yang berbeda dari bendungan pada umumnya. Ungkapnya, keunikan bendungan ini terletak pada kemampuannya mengairi lahan pertanian secara luas dengan mengandalkan aliran sungai yang dikendalikan dari bendungan.

Baca Juga:  Ketua Umum JMSI Teguh Santosa: Inisiatif Peradaban Global Sejalan dengan Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

“Bendungan ini sebenarnya salah satu bendungan yang tidak memiliki saluran irigasi. Jadi irigasinya memanfaatkan sungai-sungai yang ada dan kita kendalikan dengan bendungan. Ini juga bagus bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya air yang ada, yakni sungai untuk irigasi,” kata Menteri Dody.

Secara teknis, air dari Bendungan Sermo yang memiliki volume efektif 20,905 juta meter kubik dialirkan melalui Bendung Pengasih. Dari sana, air didistribusikan ke tiga titik utama, yaitu Sungai Pengasih Timur yang mengairi 821 hektare, Pengasih Barat untuk 1.206 hektare, dan Bendung Peklik Jamal untuk 1.067 hektare. Total, bendungan ini melayani irigasi seluas 3.150 hektare di Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Nanggulan.

Baca Juga:  BMKG Prakirakan Terjadi Hujan Ringan dan Awan Tebal Selimuti Bandung serta Kota-kota Besar Lainnya di Indonesia

Pemanfaatan model ini terbukti berhasil meningkatkan pola tanam petani dari 215% menjadi 273%. Dampaknya, produksi padi di wilayah layanan bendungan mencapai 49.087 ton gabah kering panen (GKP) setiap tahunnya, dengan produktivitas rata-rata 6,04 ton per hektare.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Dody juga berdialog langsung dengan para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan P3A Kulon Progo. Ia mendengarkan aspirasi terkait perawatan jaringan irigasi dan kebutuhan penguatan kelembagaan.

Menanggapi aspirasi petani, Menteri Dody menyatakan komitmen Kementerian PU untuk terus memperhatikan dan menindaklanjuti masukan tersebut, guna memastikan fungsi bendungan dan saluran irigasi berjalan optimal sepanjang tahun. Komitmen ini menegaskan bahwa strategi revitalisasi bendungan dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah ada, seperti yang diterapkan di Bendungan Sermo, merupakan langkah efektif untuk memastikan fungsi infrastruktur berjalan optimal dan mendukung target swasembada pangan nasional.

Baca Juga:  Istana Angkat Bicara, Buntut Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal '98

“Harapan kami karena harga gabah ke depan semakin meningkat, pupuk semakin lancar, jalan-jalan produksi pertanian terus kita perbaiki, kesejahteraan petani terus meningkat sesuai dengan harapan Bapak Presiden dan Indonesia swasembada pangan,” ujar Menteri Dody.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Tentang Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *