Ricuh di DPR: Ahmad Dhani Hampir Dikeluarkan Karena Saling Interupsi dengan Ariel & Judika

Nasional27 Dilihat

JAKARTA,JABARBICARA.COM– Rapat koordinasi Komisi X dan Komisi XIII DPR yang membahas polemik royalti lagu diwarnai ketegangan. Anggota Komisi X DPR sekaligus perwakilan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Ahmad Dhani Prasetyo, nyaris diusir oleh pimpinan rapat, Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya, lantaran dinilai tidak tertib.

Ketegangan berawal ketika Wakil Ketua Umum Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Ariel Noah, menyoroti mekanisme izin penggunaan karya lagu oleh penyanyi. Ariel menyebut banyak penyanyi resah karena tidak ada kejelasan soal klasifikasi penyanyi yang wajib mengurus izin penggunaan karya.

IMG-20250807-WA0014
IMG-20250807-WA0013
IMG-20250814-WA0000
IMG-20250812-WA0048
IMG-20250812-WA0057

“Dalam hal komersial, dalam bentuk pensi aja sudah komersial sebetulnya kan. Apakah itu juga berlaku yang sama? Karena di undang-undang tidak ada klasifikasi, semua penyanyi disebutkan perlu izin. Nah, itu yang bikin bingung,” ujar Ariel dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Baca Juga:  Berinovasi Membuat Kopi Diet dari Sorgum, Mahasiswa ITS Bawa Pulang Penghargaan Bergengsi

Saat Ariel menyampaikan pendapat, Dhani mencoba menginterupsi dengan meminta izin menanggapi. Namun Willy langsung menegaskan rapat ini bukan ajang perdebatan.

“Pak Ketua, bisa saya jawab sebagai anggota DPR?” tanya Dhani.
“Nggak perlu jawab, kita belanja masalahnya. Ini bukan forum berbalas pantun,” jawab Willy tegas. Dilansir dari DetikNews

Tidak hanya Ariel, musisi sekaligus perwakilan VISI lainnya, Judika, juga menyampaikan pandangan. Ia menilai izin penggunaan lagu penting untuk memastikan hak pencipta terpenuhi. Judika mencontohkan dirinya selalu mencantumkan klausul pembayaran royalti dalam kontrak ketika membawakan lagu orang lain.

Namun, menurutnya, persoalan utama ada pada sistem pengelolaan dan distribusi royalti yang belum efektif. “Kalau Mas Piyu bilang harus (izin) sebelumnya, oke-oke saja. Tapi faktanya di lapangan ada hal-hal yang bikin ekosistem jadi kurang enak,” ujarnya.

Baca Juga:  Menteri Imipas Jelaskan Redistribusi Napi sebagai Upaya Lindungi Sistem Permasyarakatan

Pernyataan itu kembali diinterupsi Dhani. Ia mempertanyakan maksud Judika. “Kurang enaknya di mana?” tanya Dhani berulang kali.

Situasi tersebut membuat Willy kembali turun tangan. Ia menegur keras Dhani agar tidak memotong pembicaraan. “Mas Dhani, saya ingatkan, saya pimpinan di sini. Nanti sekali lagi kami berhak juga untuk mengeluarkan njenengan dari forum,” tegas Willy.

Setelah itu, Judika melanjutkan penyampaiannya dengan menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak ekonomi dan hak moral pencipta lagu. “Kalau hak saya sebagai pencipta tercederai, baru saya bisa komplain. Misalnya hak ekonomi tidak dapat atau lagu diacak-acak tanpa izin,” ujarnya.

Rapat yang seharusnya menjadi wadah “belanja masalah” pun berlangsung panas akibat interupsi Dhani.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *