GARUT, JABARBICARA.COM — Politisi senior Partai Golkar Garut, Deden Sopian bersyukur salah satu Bakal Calon (Balon) Bupati Garut Jawa Barat (Jabar) dari partai Golkar bisa menjadi Calon Bupati. Yakni, Abdusy Syakur Amin.
Abdusy Syakur Amin sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut berpasangan dengan Putri Karlina.
Pasangan Calon (Paslon) Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina (Santri) diusung 11 Partai Politik (Parpol).
“Alhamdulillah, berkat silaturahmi dan komunikasi yang baik Beliau bisa mengajak 11 Parpol untuk berjuang bersama memenangkan kontestasi Pilkada Garut 2024. Tujuannya, membawa Kota Intan lebih baik dan maju disegala bidang,” kata mantan Ketua Penjaringan Partai Golkar,” Selasa (10/09/2024).
Menurut Deden Sopian, para elit politik di Kabupaten Garut telah menunjukan kedewasaannya dalam berpolitik. Sehingga menyikapi Pemilihan Bupati (Pilbup) dengan pandangan yang jauh ke depan.
Artinya, Mereka tidak berpikir subyektif tetapi lebih mengedepankan obyektivitas dengan Bersama-sama mengusung pasangan yang kredibel, berintegritas dan mampu memimpin.
Dia menyebut, dengan pemahaman strategi berpolitik, Abdusy Syakur Amin memilih sosok pendampingnya yang bisa saling mengisi dan menguatkan langkah untuk membangun Garut ke depan.
Dia adalah, sosok perempuan muda, energik, berpendidikan, seorang dokter dan pengusaha milenial.
“Tagline Santri selain singkatan nama keduanya juga mengingatkan kepada anak pesantren yang jumlahnya cukup banyak sebagai kota santri,” ungkapnya.
Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Garut ini menambahkan, Paslon Santri merupakan energi baru. Mereka masih gres dan tidak punya masalah di masa lalu.
“Penting mempunyai pemimpin yang clean and clear. Karena pemikirannya akan digunakan untuk rakyat Garut yang perlu peningkatan pembangunan di segala bidang,” imbuhnya.
Selain didukung 12 parpol, Santri juga didukung para ulama besar (pimpinan Pondok Pesantren) ternama di Kabupaten Garut.
Tak hanya itu, sayap-sayap Putri Karlina juga tak kalah banyak. Dia didukung kalangan profesional, pengusaha UMKM, kaum perempuan, milenial dan gen Z.
“Itu semua merupakan inplementasi dari koalisi rakyat,” kata Deden Sopian.
Lanjut Deden, dalam merealisasikan visi-misi dan janji kampanye tentunya bukan perkara mudah yang harus dihadapi Paslon Santri. Dengan begitu, perlu dukungan dari segi politik dan finansial karena fiskal Garut yang minim dan terbatas.
Untuk menjawab hal tersebut, tentunya pasangan santri akan memanfaatkan kerja sama dengan pemerintah pusat dan Pemprov jabar melalui jaringan partai pengusung yang diwakili 11 anggota DPR RI, 4 anggota DPRD Jabar dan 36 anggota DPRD Garut.
“Paslon Santri merupakan energi baru untuk Garut. Mari kita dukung demi kemajuan kita bersama dan masyarakat secara adil dan bermartabat,” ajak Deden Sopian.
“Mari melangkah bersama para Santri, milenial, gen Z, pengusaha UMKM, para petani, nelayan, pelaku ekonomi kreatif, aktivis LSM dan semua masyarakat,” ucapnya.
“Mari kita bangkit untuk kemajuan bersama dan untuk kemajuan generasi kita. Ingat, Garut ini kaya akan SDA dengan Gurilapnya. Semua itu hanya isapan jempol belaka jika hanya dijadikan bahasan tanpa inflementasi,” Deden menambahkan.
Oleh karena itu, sudah saatnya ke depan oleh Paslon Santri diinplementasikan dengan terobosan dan ide-ide segarnya dengan melibatkan semua komponen masyarakat.
“Kemanusiaan yang adil dan beradab juga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Garut harus menjadi pegangan dalam membuat kebijakan Paslon Santri,” pungkas Deden. [Jb]