GARUT, JABARBICARA.COM — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut Nomor Urut 2 (Dua) Syakur Amin -Putri Karlina menggelar kampanyeu di Zona satu (1). Terpantau Media Calon Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Minggu pagi (06/10/2024) blusukan ke pasar Wanaraja menyapa warga pasar dan pedagang pasar Wanaraja kecamatan Wanaraja. Usai blusukan di pasar Wanaraja Putri Karlina melanjutkan dengan acara senam bersama di lapangan Sepak Bola Jaya Bakti Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja. Minggu (06/10/2024).
Sekitar 700 emak emak dari berbagai komunitas senam dan ibu ibu pedagang dan warga sekitar, nampak antusias mengikuti senam bareng.
Senam bersama di pandu Martin Martiana pengiat dan instruktur Senam ternama di Kecamatan Wanaraja. Antusias dan kemeriahan semakin meriah dengan acara pembagian doorprize yang di siapkan panitia.
Ali Nurdin yang biasa disapa H. Ceceng selaku ketua Ikatan Warga dan Pedangang Pasar Wanaraja menyatakan dukungan dan menyerukan agar para pedagang dan warga memilih pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut dua.
H Ceceng atas nama ketua IWAPA kami sangat mengapresiasi kepada para peserta yang antusias dalam kegiatan senam bersama teh Putri karlina.
“Pasangan Syakur Amin – Putri Karlina merupakan pasangan yang sangat ideal, perpaduan antara akademisi aktif dan pengusaha muda, Pasangan Santri bisa membawa pemerintahan Garut menuju pemerintahan yang bersih, maju ke arah pemerintahan kab Garut yang lebih baik lagi kedepan,” 0pungkas Ceceng.
Terpisah Putri Karlina di sela sela acara saat di konfirmasi Media, kami mengucapkan terima kasih atas antusias warga pasar dalam menyambut kami, pasar merupakan roda perekonomian masyarakat, roda perekonomian rakyat kecil, yang keberadaannya kini mulai tergerus dengan pasar modern dan pasar online. Pemerintah harus membuat regulasi dan kebijakan yang pro terhadap pedagang pasar tradisional.
Putri menyampaikan akan komitmenya bila terpilih menjadi Wakil Bupati, paslon Santri akan memajukan para pedangan pasar. Pasar pasar tradisional harus kembali ramai, “Hidup pedagang pasar,” pungkas Putri Karlina. [Jb]