DKP Jabar Berhasil Lepas 300 Ekor Lobster ke Laut

Hasil 8 Bulan Budidaya dalam Ruangan

Bandung425 Dilihat

KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar berhasil melepas 300 ekor lobster hasil budiaya dalam ruangan ke laut lepas guna melestarikan siklus hidup hewan yang jadi komoditas laut unggulan Jabar.

DKP telah mengembangkan budidaya lobster dalam ruangan atau _stock enhancment_ sejak 2020 dan pada 2024 ini berhasil melepas 300 ekor.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Menurut Kepala DKP Jabar Hermansyah, budidaya dalam ruangan ini dilakukan untuk menyelamatkan lobster Jabar dari kepunahan. Penangkapan benih lobster di Jabar tergolong masif dan intensif, sehingga dikhawatirkan akan memperpendek siklus hidup lobster.

Baca Juga:  Daddy Rohanady Optimis Dedi-Erwan Mampu Realisasikan Pengelolaan Sampah Mandiri

“Jika tidak ditanggulangi dengan tepat maka sumber daya lobster di alam pada masa yang akan datang akan menurun dan terancam,” ujar Hermansyah di Bandung, Kamis (18/10/2024).

Salah satu upaya Pemdaprov Jabar untuk menjaga stabilitas populasi lobster adalah dengan budidaya dalam ruangan (indoor).

“Kita sudah memulai penelitian dan pengembangan ini sejak 2020, dan alhamdulillah 2024 ini berhasil dengan merilis atau melepaskan kembali benih lobster ke laut. Memang jumlahnya belum banyak, tapi ini adalah langkah baik untuk masa depan lobster di Jawa Barat,” kata Herman.

Analis Aqua Culture Ahli Muda UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan (PAPLWS) DKP Jabar Denny Hamdani menjelaskan, budidaya _indoor_ dilakukan karena selama ini lobster sulit dibudidaya langsung di laut.

Baca Juga:  WJYF 2024, Sekda Herman Suryatman Apresiasi Pemuda Hebat dari 27 Kab/Kota se-Jabar

“Karena kondisi angin dan gelombang laut selatan, sehingga sangat sulit kita lakukan budidaya langsung di laut. Sehingga kita lakukan di _indoor_,” jelasnya.

Menurut Denny, Jabar terbilang yang pertama kali berhasil membudidaya lobster dalam ruangan. “Catatan saya, kita yang pertama kali berhasil melakukannya. Budidaya _indoor_ ini akan terus kita kembangkan sampai ketemu cara dan teknologi yang tepat,” jelas Denny.

Ia menjelaskan, teknik budidaya dalam ruangan yang sekarang dilakukan baru pada sampai segmentasi 2 dengan ukuran lobster 50-70 gram dengan lama pemeliharaan 8 bulan.

Masih butuh uji coba lebih lanjut sampai dengan segmentasi 4 yang mana ukuran dan berat lobster bisa lebih maksimal, dan secara ekonomi akan lebih visibel dan menguntungkan nelayan.

Baca Juga:  Visi "Bandung Utama", Farhan-Erwin Tekankan Pentingnya Pendidikan Generasi Amanah dan Berkarakter

Menurutnya, kunci keberhasilan budidaya lobster dalam ruangan adala pakan, air, dan cahaya.

“Lobster itu ikan perairan dalam jadi tidak butuh cahaya yang terang atau langsung terkena sinar matahari. Kemudian tidak boleh terkena air hujan, lalu pakannya harus jenis moluska tertentu yang kebetulan di Pangandaran jenis itu banyak,” pungkas Denny. [***]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *