Milad ke-22 dan Konsolidasi PRD: Jaya Jaya Juara

Bandung196 Dilihat

BANDUNG, JABARBICARA.COM — Bertempat di Padepokan Pusaka Riksa Diri atau PRD, Gang H. Maskardi Pagarsih Kota Bandung, Paguron PRD menggelar acara tasyakur bi’nimah dalam rangka Milangkala atau ultah ke-22 sekaligus melaksanakan konsolidasi antar pengurus pusat dengan para pengurus yang berada di Kabupaten/Kota, khususnya yang berada di Jawa Barat. Sabtu (17/11/2024)

Hadir dalam kesempatan tersebut, selain Ketua dan para pengurus PRD Pusat, para ketua dan pengurus Kabupaten/Kota, para kasepuhan PRD dari beberapa kabupaten/kota, juga puluhan murid Paguron PRD Pusat.

Berkenan memberi sambutan pada acara tersebut diantaranya Ketua Umum PRD, Redy Sagara dan pihak kasepuhan PRD yang diwakili oleh H Hendi dari Garut.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh pihak pembawa acara, Ketua Umum PRD, Redy Sagara, menyampaikan, ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir memenuhi undangan.

Baca Juga:  Hadiri Anugrah KIP, Bey Machmudin: Penting bagi Masyarakat Terima Manfaat Keterbukaan Informasi Publik

Selain membahas tentang perjalanan PRD selama 22 tahun, Redy juga mengutarakan maksud dari konsolidasi yang dilakukan bersamaan dengan agenda milad tersebut.

“Konsolidasi di sini adalah upaya untuk memperkuat hubungan dalam kepengurusan. Hubungan yang kuat dari pengurus ke bawahnya; dari pelatih ke para siswa dan siswi Pusaka Riksa Diri,” kata Redy.

Redy juga berharap, kegiatan konsolidasi tersebut dapat memberi banyak manfaat.

“Tentu demi kemajuan PRD, kami akan menampung berbagai masukan dan koreksi yang datang dari PRD Kabupaten/Kota. Mudah-mudahan hal itu dapat memberi banyak manfaat yang berdampak pada kemajuan PRD,” kata Redy.

“Kita juga akan terus berupaya untuk mengevaluasi serta terus, memperkuat kepengurusan di Pusaka Riksa Diri,” sambung Redy.

Baca Juga:  Pasanggiri Nasyid Jawa Barat, Garut Raih Juara 1 dan 2

Selanjutnya Redy berpesan kepada
siswa dan siswi agar terus membangun prestasi.

“Terus berlatih dengan giat. Dengarkan dan pahami arahan dari pelatih. Mudah-mudahan ke depannya kita tetap terus dipandang dan dapat berkolaborasi dengan para instansi terkait yang bisa mendukung kepada program
Pusaka Riksa Diri,” pungkas Redy Sagara.

Sementara itu, pihak kasepuhan Riksa Diri asal Garut, H Hendi, dalam sambutannya, selain secara kronologis memaparkan perjalanan dirinya belajar di Pusaka Riksa Diri, khususnya dari Abah Toto (alm.) 30 tahun silam, dirinya juga mengungkapkan rasa bangganya atas eksistensi Pusaka Riksa Diri yang mengalami perkembangan.

Kasepuhan PRD asal Garut, H Hendi.

“Saya merasa bangga dengan keberadaan Pusaka Riksa Diri yang telah mengembangkan jaringannya hingga di berbagai kota,” ujar H. Hendi.

Baca Juga:  Bangunan SDN 2 Karang Agung Singajaya Garut Ambruk, KBM tidak Tergangu

Diakui H. Hendi, dirinya mengembangkan ajaran Riksa Diri di Garut bersama-sama dengan ajaran bela diri atau silat Jembar Kancana.

“Ya kebetulan saya di Garut mengembangkan Jembar Kancana dan Riksa Diri”.

“Jembar Kancana lebih mengkhususkan kepada seni budaya ibing. Sementara kalau untuk tandin dan lain-lain akhirnya itu dari Riksa Diri,” papar H. Hendi.

Diharapkan H. Hendi, PRD ke depan dapat semakin berkembang dan mengalami kemajuan dalam berbagai hal.

“Mudah-mudahan Pusaka Riksa Diri ke depan lebih maju, lebih berkembang, dan banyak atletnya
yang ikut dalam kancah nasional atau internasional,” harap H. Hendi. [Jb]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *