KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) jelang penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) pada awal Desember 2024 di Kampung Bojong, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (21/11/2024).
Di sisa waktu menjelang penilaian, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menegaskan pentingnya mempersiapkan segala hal secara maksimal. Hery mengatakan bahwa penghargaan dari kegiatan lomba merupakan ‘bonus’. Yang terpenting adalah manfaat dari proses yang dijalani dan keberlanjutannya.
“Jangan kemudian berhenti setelah penilaian. Semua harus menjaga agar berkesinambungan sehingga kualitasnya tetap terjaga,” kata Hery.
Hery menambahkan, kolaborasi yang diimbangi dengan totalitas antara aparatur wilayah, mulai dari tingkat RT, RW, koneksi tokoh lokal, hingga perangkat daerah, merupakan kunci utama untuk meraih hasil maksimal.
Identifikasi potensi lokal juga menjadi hal penting lainnya dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan perempuan sebagai penggeraknya.
Sebagai informasi, Kampung Bojong dipilih sebagai lokasi penilaian karena terdapat beberapa indikasi yang masih memerlukan sentuhan. Selain itu, potensi Kampung Bojong, di antaranya sebagai sentra kerajinan ketupat dan pengolahan tepung tapioka, menjadi daya tarik utama.
Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas Primbandini, menyebutkan bahwa kegiatan penilaian ini merupakan hasil pembinaan dari perangkat daerah dan PKK. P2WKSS adalah program eningkatan peran wanita dalam pembangunan yang berupaya mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya alam, serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dalam aspek sandang, pangan, jasmani, dan rohani.
Hal ini dilakukan dalam rangka pembangunan masyarakat di tingkat kelurahan atau desa, dengan perempuan sebagai penggeraknya. Melalui kerja sama dan kolaborasi perangkat daerah, TP PKK, mitra kerja, dan masyarakat, program ini berusaha meningkatkan peran perempuan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.
Ada tiga kunci keberhasilan dalam implementasi P2WKSS, yaitu program terpadu, pemberdayaan perempuan, dan keluarga sehat sejahtera.
“Dalam pembangunan, wanita memiliki peran yang sama pentingnya dengan pria. Sebagai seorang ibu, wanita adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Ada 100 kepala keluarga (KK) binaan P2WKSS yang menjadi target, dengan indikator perbaikan sarana dan prasarana lingkungan serta perubahan perilaku,” jelas Windhy. [***]