JABARBICARA.COM – Dalam peringatan Hari Guru Nasional, Nanan Nugraha, Sekretaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Garut, mengingatkan kembali perjuangan dan pengorbanan guru dalam mencerdaskan generasi bangsa. Ia menyoroti bahwa di tengah beratnya tugas seorang guru, masih banyak yang harus menghadapi tantangan kesejahteraan yang memprihatinkan, khususnya di Kabupaten Garut.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu hadir di garda terdepan pendidikan, meski sering kali harus berjuang keras dengan keterbatasan. Mereka tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter anak bangsa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru, khususnya honorer, masih mendapatkan upah yang jauh dari layak,” ujar Nanan.
Nanan mengungkapkan bahwa perjuangan guru, terutama honorer, tidak hanya terbatas pada mendidik siswa di tengah minimnya fasilitas, tetapi juga harus bertahan hidup dengan penghasilan yang sangat rendah. Hal ini, menurutnya, menjadi ironi di tengah besarnya tanggung jawab yang mereka emban.
Ia kemudian menyerukan agar pemerintah daerah dan para calon Bupati Garut menjadikan kesejahteraan guru sebagai agenda prioritas. Nanan menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“Setiap calon pemimpin harus memiliki gagasan nyata terkait peningkatan kesejahteraan guru, terutama mereka yang berstatus honorer. Langkah konkret seperti penambahan alokasi anggaran pendidikan, pemberian insentif khusus, hingga percepatan pengangkatan guru honorer menjadi ASN sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Momentum Hari Guru, lanjut Nanan, seharusnya tidak hanya menjadi momen perayaan simbolis, tetapi juga waktu untuk merefleksikan dan mengevaluasi kebijakan pendidikan. Menurutnya, penghormatan terhadap guru harus diwujudkan melalui tindakan nyata yang mendukung kesejahteraan mereka.
“Kita berbicara tentang kualitas pendidikan yang baik untuk masa depan Garut, tetapi bagaimana itu bisa tercapai jika kesejahteraan guru diabaikan? Guru yang sejahtera adalah fondasi pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Sebagai penutup, Nanan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung perjuangan para guru, terutama yang berstatus honorer, agar mereka mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang pantas atas dedikasi mereka. Ia berharap pemerintah Kabupaten Garut, di bawah kepemimpinan yang baru, mampu menjadikan isu ini sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah.
Momentum Hari Guru ini menjadi pengingat penting bahwa perjuangan untuk pendidikan yang lebih baik harus dimulai dengan memuliakan para pendidik. [JB]