.png)
GARUT, JABARBICARA.COM — Bertempat di Rumah Makan Sari Cobek Candi Cangkuang Leles, Senin 17 Maret 2025 telah di gelar acara Buka Puasa Bersama Komite Persiapan Pemerintahan CDOB Kabupaten Garut Utara (KPP CDOB GATRA) dan Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA) dengan seluruh elemen masyarakat Garut Utara.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PM GATRA Rd. H. Holil Aksan Umarzen, Ketua KPP CDOB GATRA H. Isep Bashir, Pengurus KPP dan PM GATRA, Perwakilan dari Akademisi Dr. Budi, Asda 1, Kabag Birotapem, Para Ketua APDESI, ABPEDSI, KOMPAKDESI, Para Camat, Perwakilan Muspika, MUI, LSM dan para Ketua KNPI se- Garut Utara serta tidak ketinggalan para alim ulama, awak media dan tentunya ema-ema serta Ibu-ibu yang tergabung dalam SUPER GATRA (Suara Perempuan Garut Utara).
Dalam laporannya Aep Saepudin mengucapkan terimakasih kepada Ketum PM GATRA Rd. Holil Aksan Umarzen, Ketua KPP CDOB Gatra, H. Isep Bashir, Dr. Budi perwakilan dari Akademisi, para mantan anggota DPRD Garut Dapil 2, H. Deden Sopian, H. Dede Salahudin, H. Taufik Hidayat dan H. Ade Husna, mantan Wakil Bupati Garut dr. H. Helmi Budiman, para Kades, BPD, Tokoh masyarakat, Alim ulama dan para pimpinan pondok pesantren, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Garut H. Delit Suparman serta bapak/ibu Pengurus PM GATRA dan KPP CDOB Kabupaten Garut Utara yang telah hadir memenuhi undangan,” ujarnya.
Selanjutnya di tuturkan Aep Saepudin yang juga di percaya sebagai Ketua III di PM GATRA, “Alhamdulillah dari 120 undangan yang disebar hadir sekitar 150 orang, sehingga pada saat forum Dialog di buka, banyak orang yang bertanya tentang apa maksud dan tujuan dari pemekaran dan apa itu GATRA,” ucapnya.
“Untuk kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga acara bisa berjalan sesuai rencana, wabil khusus kepada H. Isep Bashir yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk acara buka puasa bersama, kepada para mantan Dewan, para Pengurus PM GATRA yang telah bersedekah untuk meringankan beban panitia, semoga di balas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik dan berkah,” Tuturnya
“Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Nara Sumber Dr. Budi dan Ketum PM GATRA yang telah hadir dan memberikan pencerahan serta motivasi semangat Juang kepada para pengurus KPP dan PM GATRA,” ucap Aep.
Sementara Rd. H. Holil Aksan Umarzen selaku Ketum PM GATRA menjelaskan bahwa untuk urusan administrasi sudah selesai, alhamdulillah berkat kerjasama, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dukungan dari Kepala Desa dan BPD sebanyak 116 Desa dan 11 Kecamatan, lewat Musydes telah didapatkan yang kemudian dibundal berbentuk proposal pengusulan Wilayah Garut Utara untuk di tetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru Kabupaten Garut Utara ,” ungkapnya.
Selanjutnya disampaikan Holil Aksan yang juga di percaya sebagai Ketua Forkodetada Provinsi Jawa Barat, kenapa Garut harus di mekarkan, intinya supaya rakyat Garut Sejahtera, kalau Garut menjadi 3 Pemerintahan Daerah, maka bantuan DAK, DAU dan bantuan lainnya dari APBN akan menjadi lebih besar, bukan 4 Triliun melainkan menjadi 12 Triliun, akan ada 3 Bupati, 3 Wakil Bupati, 3 Polres, 3 Dandim, 3 Kejari, 3 Pengadilan Negeri, 150 Anggota DPRD serta masih banyak manfaat dari Pemekaran Daerah yaitu untuk memudahkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan,” Ujarnya.
Dr. Budi selaku Akademisi dalam sambutannya mewakili Prof. Dr. H. Adang Hambali yang berhalangan hadir karena harus mengikuti safari ramadhan bersama Gubernur Jabar mengatakan, “Saatnya masyarakat Garut Utara untuk bersama-sama berjuang dan berkolaborasi supaya bisa menyakinkan Presiden Prabowo segera mencabut Moratorium, karena beliau pada saat Kampanye Pilpres di Tasikmalaya pernah berjanji jika terpilih jadi Presiden, Tasik Selatan, Garut Utara dan Garut Selatan harus jadi Pemerintahan Daerah Otonomi Baru, makanya saatnya sekarang semua potensi SDM dan SDA yang ada di Garut Utara, untuk bergerak dan melakukan sesuatu biar viral akan pentingnya Kabupaten Garut di Mekarkan menjadi 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Garut sebagai Induk, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Garut Selatan, buat konten-konten tentang GATRA layak di mekarkan, kalau perlu adanya stempel darah dari warga masyarakat Garut Utara,” Ucapnya penuh semangat.
Sementara DR. (HC). H. Isep Bashir selaku Ketua KPP CDOB GATRA dalam sambutannya mengatakan, “Mari kita songsong agar Kabupaten Garut Utara terwujud, makanya perlu adanya kerja keras dan kerja team yang solid dan kompak untuk mendesak kepada Pemerintah Pusat agar Garut Utara bisa di tetapkan menjadi DOB Kabupaten Garut Utara,” paparnya.
“Sebagai bentuk persiapan jika Moratorium di cabut oleh Presiden, maka semua potensi dasar mengenai persyaratan untuk Pemekaran Daerah harus kita persiapkan dari sekarang tentang Tata Kelola Pemerintahan, Sat Plan dan Blueprint-nya seperti apa ? biar pada saat di monitoring/survey oleh Dirjen Kemendagri, Gatra dinyatakan layak untuk di mekarkan,” cetusnya
Selanjutnya di katakan H. Isep Bashir yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina APDESI Kabupaten Garut, “Kepada gerenasi muda, mahasiswa dan para aktivis pergerakan yang ada di Garut Utara, wabil khusus para pengurus KNPI, beri bersama-sama kami berjuang untuk terwujudnya Garut Utara sebagai Daerah Otonomi Baru,” ujar Kang H. Isep Bashir.
Selesai acara resmi, kemudian dilanjutkan dengan Dialog yang di pandu oleh Ir. H. Dede Salahudin, MM., selaku Sekertaris KPP CDOB GATRA, lalu dilanjutkan dengan thausiyah oleh dr. H. Helmi Budiman, tanya jawab dan terakhir buka puasa bersama seluruh pengurus PM GATRA, KPP dengan tamu undangan lainnya. [Jb]
