Istri Kapolsek Negara Batin Lampung Dihadang di Jalan Saat Akan ke Jakarta Temui Hotman Paris

Pariwisata253 Dilihat

LAMPUNG, JABARBICARA.COM – Istri Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, mengalami penghadangan di tengah jalan saat dalam perjalanan menuju Jakarta. Ia ke Jakarta untuk meminta bantuan hukum dari pengacara kondang Hotman Paris. Kejadian ini berlangsung pada Senin (17/3/2025), menyusul kasus penembakan yang menewaskan suaminya saat penggerebekan judi sabung ayam. Tim Hukum Hotman Paris, Putri Maya Nurmanti, mengungkapkan bahwa istri Lusiyanto serta istri Brigadir Petrus awalnya sudah berangkat menuju Jakarta. Namun, dalam perjalanan mereka dipaksa untuk kembali. “Tadi malam, ibu Kapolsek (Anumerta) dan istri almarhum Pak Petrus sudah dalam perjalanan menuju Jakarta. Namun, di tengah jalan mereka dipaksa kembali,” ujar Putri dalam konferensi pers di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

Putri menambahkan bahwa penghadangan dilakukan oleh sejumlah oknum polisi dari Polsek Buay Madang. Oknum tersebut meminta agar kedua istri korban tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan alasan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan berkunjung ke Lampung pada Rabu (26/3/2025).

Dilansir dari Kompas, Meskipun sempat melanjutkan perjalanan, keduanya kembali dicegat oleh oknum anggota Polsek Waadang hingga akhirnya terpaksa pulang ke rumah. Rumah Dijaga Ketat, Keluarga Tetap Tuntut Keadilan Sampai pagi ini, rumah kedua korban dijaga ketat oleh aparat kepolisian, padahal sebelumnya tidak pernah ada penjagaan serupa. Akibatnya, hanya kakak kandung dan anak Lusiyanto yang bisa hadir di Jakarta untuk bertemu Hotman Paris dan menyuarakan tuntutan keadilan atas kematian Lusiyanto dan dua anggotanya. Seperti diketahui, insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi terjadi saat mereka menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

Baca Juga:  Petualangan Memikat di Danau Toba: Panduan Wisata Anti-Mainstream

Ketiga korban yang gugur dalam tugas tersebut adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. Mereka diduga ditembak oleh dua oknum anggota TNI, yaitu Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah dari Subramil Negara Batin. Keluarga Korban Merasa Difitnah Parwati, kakak almarhum AKP Anumerta Lusiyanto, turut menyuarakan kekecewaannya dalam konferensi pers bersama Hotman Paris.

Ia menegaskan bahwa keluarga telah menunggu selama sembilan hari untuk penetapan tersangka, tetapi hingga kini belum ada kejelasan dari pihak kepolisian. “Tolong, Pak! Saya menuntut keadilan untuk adik saya, saya ingin keadilan yang seadil-adilnya,” ujar Parwati dengan penuh emosi. Ia juga mengungkapkan bahwa pengabdian adiknya sebagai polisi tidak perlu diragukan lagi. Namun, setelah gugur dalam tugas, justru muncul tuduhan bahwa Lusiyanto menerima setoran dari perjudian sabung ayam. “Setelah gugur, malah difitnah dengan berbagai tuduhan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Larangan Study Tour Sekolah di Jawa Barat Sangat Berdampak ke Jumlah Kunjungan TMII

Perkembangan Kasus: Empat Tersangka Ditangkap Seiring penyelidikan yang terus berjalan, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam dua klaster kasus: 1. Klaster Perjudian: Bripda KP (anggota Polri dari Polda Sumatera Selatan) yang diduga terlibat dalam perjudian sabung ayam. Peltu L (anggota TNI) yang juga diduga terlibat dalam perjudian. Zu (warga sipil) yang memiliki keterlibatan dalam pengelolaan perjudian tersebut. 2. Klaster Penembakan: Kopral Dua (Kopda) Basarsyah, yang mengakui telah melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi di lokasi perjudian.

Polda Lampung memastikan penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap seluruh pihak yang terlibat. Polisi menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara profesional dan transparan guna memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *