Gubernur Dedi Mulyadi Ditantang Ketua Ormas Karena Ucapannya Dianggap Menyesatkan

Jabar427 Dilihat

BANDUNG, JABARBICARA.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat tantangan. Pelakunya adalah Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

Bahkan, dia menyebut ucapan Dedi menyesatkan. Tantangan disampaikan Gabriyel terkait langkah Dedi memberantas aksi premanisme.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Sejak menjabat jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memang membuat gebrakan memberantas premanisme.

Bahkan Dedi Mulyadi sampai berencana membentuk Satgas Antipremanisme. Langkah itu sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral.

Saat menjelang Lebaran, video ormas atau LSM minta tunjangan hari raya (THR) banyak yang viral.
Selain itu, kasus pungutan liar (pungli) juga marak. Namun, langkah Dedi mendapat reaksi berbeda dari Gabryel.

Baca Juga:  Cukai Rokok Mahal, Dedi Mulyadi Minta Tidak Ada Kenaikan Cukai Untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Lewat tayangan Youtube Titik Temu Podcast, Gabryel memberikan tantangan terbuka kepada Dedi Mulyadi soal pemberantasan preman.

Gabriyel mengaku ingin bertemu Dedi Mulyadi untuk membahas terkait pernyataan Dedi yang ingin membentuk Satgas Antipremanisme.

“Saya sampaikan di sini, saya tantangan terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol. Jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk). Kenapa? Statement Bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, Pak,” ujar Gabryel Alexander Etwiorry dikutip dari Youtube Titik Temu Podcast, Sabtu (12/4/2025).

Gabriyel bahkan mengundang Dedi datang ke kantornya secara langsung.

“Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana. Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana,” ujarnya.

Baca Juga:  Kebijakan Larangan Study Tour, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Meminta Maaf

Selain memberikan tantangan, Gabriyel juga memberikan saran agar Dedi Mulyadi juga memberantas preman di birokrasi.

Menurutnya, ia juga melihat aksi premanisme yang marak di dalam birokrasi pemerintahan.

“Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu. Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar.”

“Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini, oknum preman itu adanya cuma di ormas,” ucap dia.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *