BANDUNG, JABARBICARA.COM – Membangun sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Hal itu diungkap Dedi Mulyadi saat rapat bersama para pejabat Disdik dan Kemenag se-Jawa Barat
“Yang pertama, bahwa kita hari ini menuju sebuah era baru, di mana pemerintah itu ngurus semua hal,” ungkap Dedi Mulyadi.
Yang paling utama, kata Dedi Mulyadi, adalah mengembalikan kembali pada dua hal di Jawa Barat.
Satu, ucap Dedi Mulyadi, mengembalikan kembali alam Jawa Barat pada semestinya.
Yang kedua, jelas Dedi Mulyadi, adalah mengembalikan kembali manusia Jawa Barat pada jati dirinya,
“Ini yang fokus. Nah, ketika mengembalikan kedua hal itu, maka pendekatannya harus holistik,” tegas Dedi Mulyadi.
“Tidak bisa pendekatannya parsial, tidak bisa pendekatannya program, tapi pendekatannya adalah spirit,” tutur Dedi Mulyadi.
“Jadi kalau ditanya apa sih yang melatar belakangi Kang Dedi hari ini? Adalah spirit, bukan program,” sambung Dedi Mulyadi.
Karena spirit, jelas Dedi Mulyadi, maka spirit itu mampu membangun program.
Tapi, kalau program belum tentu ada spirit.
Menurut Dedi Mulyadi, program hanya berakhir di pertanggungjawaban, output dan outcome ujungnya adalah di pemeriksaan.
“Kesibukan kita birokrat adalah kesibukan administratif, bukan kesibukan visi dan misi,” papar Dedi Mulyadi saat rapat bersama bersama pejabat Disdik dan Kemenag se-Jawa Barat,” ujarnya
Dedi Mulyadi menegaskan, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten dan kota bukan di ruang kerja dan bukan di ruang kelas.
“Ketika naik mobil, ada anak-anak nongkrong di jalan, turun ambil video, ancam. Anda tidak masuk kelas. Saya Kepala Dinas Pendidikan, besok anda tidak naik kelas. Harus begitu,” tegas Dedi Mulyadi.
“Bapak kalau lihat tayangan video saya itu, saya tiap hari melakukan itu,” sambung Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menjelaskan, tidak bisa kalau tak tegas.
“Ini kenapa? Ini negeri sudah sampai pada tingkat akut. Perilaku publiknya, perilaku anak didiknya, perilaku gurunya, perilaku birokratnya, perilaku pejabatnya. Diperlukan apa? Tangan yang memiliki yang kekuatan kekar untuk berubah,” pungkas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. [*]