KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, melalui Biro Kesejahteraan Rakyat, berkolaborasi dengan Ruang Empati dan Kelompok Keahlian Estetika dan Ilmu-ilmu Seni FSRD ITB menyelenggarakan program “Bipolar Awareness Week with Art as Therapy”.
Melalui kolaborasi itu, Pemprov Jawa Barat berupaya menyediakan ruang aman dan inklusif bagi para penyintas gangguan bipolar untuk berekspresi dan pulih. Acara tersebut sekaligus ajang mempromosikan seni sebagai medium terapi yang berdampak dan penuh makna.
Kegiatan digelar selama lima hari, mulai 2 – 6 Mei 2025, di Galeri Soemardja, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
Dengan tema “Seni Memiliki Kekuatan untuk Menyembuhkan dan Menghibur”, program ini terinspirasi dari perjalanan hidup dan karya Vincent van Gogh, seorang seniman besar sekaligus penyintas gangguan bipolar.
Van Gogh menunjukkan bahwa seni dapat menjadi saluran ekspresi emosi dan alat pemulihan yang kuat bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Peserta yang terlibat berasal dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, penyintas bipolar, hingga masyarakat umum.
Rangkaian acara dimulai dengan diskusi panel pada 2 Mei, dilanjutkan dengan kompetisi debat, karya ilmiah, dan lomba poster bertema kesehatan mental pada 3 Mei.
Hari ketiga diisi dengan sesi edukatif seputar mencintai diri sendiri dan fokus pada kondisi saat ini. Pada sesi ini juga dibahas tantangan kesehatan mental masa kini.
Pada 5 Mei, kegiatan difokuskan pada pemeriksaan kesehatan mental serta lokakarya untuk tenaga medis dan nonmedis.
Acara ditutup pada 6 Mei dengan kegiatan “Ruang Aman” yang menghadirkan sesi berbagi, penyembuhan dan fokus pada kondisi saat ini serta lokakarya terapi seni. [Humas.Jabar]