Kompolnas Tegaskan Dukungan Penuh Terhadap Komitmen Polri Berantas Premanisme

Nasional391 Dilihat

JAKARTA, JABARBICARA.COM — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas Polri dalam memberantas premanisme sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan dalam talkshow bertajuk “Komitmen Polri Berantas Premanisme Guna Mendukung Ekonomi Nasional” yang disiarkan langsung oleh KompasTV pada Selasa, 22 Juli 2025 pukul 09.30 WIB.

IMG-20250814-WA0000
IMG-20250807-WA0014
IMG-20250812-WA0057
IMG-20250812-WA0048

Talkshow ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, antara lain:
Gufron Mabruri, S.H.I. — Anggota Kompolnas, Kombes Pol Dony Alexander, S.I.K., M.H. — Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri, Dr. Devie Rahmawati, M.Hum. — Pengamat Sosial.

Baca Juga:  Harapan Warga Kota Bandung, Cawalkot Nomor Satu Dandan akan Bisa Lebih Peduli dan Komitmen Seperti Kepemimpinan Walikota Ateng Wahyudi

Gufron Mabruri dalam pemaparannya menyatakan bahwa Kompolnas mendukung langkah Polri dalam menindak segala bentuk premanisme yang merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang transparan dan akuntabel agar tindakan Polri tetap berada dalam koridor hukum dan HAM.

“Premanisme bukan hanya soal kriminalitas, tapi soal rasa aman warga negara. Kompolnas terus mendorong Polri untuk konsisten menerapkan pendekatan Presisi dalam penanganannya,” ujar Gufron.

Sementara itu, Kombes Pol Dony Alexander menjelaskan strategi Polri dalam memberantas premanisme melalui operasi rutin, intelijen lapangan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga mengungkap pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengawasan dari Kompolnas dan dukungan dari komunitas lokal.

Baca Juga:  Gubernur Jabar: Tindakan Pemotongan Bantuan untuk Sopir Angkot di Bogor adalah Bentuk Premanisme, Pelaku Tetap Diproses Meski Dana Sudah Dikembalikan

Pengamat sosial Dr. Devie Rahmawati turut memberikan pandangan bahwa premanisme harus dilihat sebagai fenomena sosial yang kompleks, yang butuh pendekatan multi-sektoral. Ia menilai, kehadiran Kompolnas sebagai lembaga pengawas eksternal sangat penting dalam menjaga akuntabilitas aparat penegak hukum.

Talkshow ini menjadi bukti sinergi antara institusi penegak hukum, lembaga pengawas, dan masyarakat sipil dalam menciptakan kondisi yang aman, adil, dan kondusif bagi pembangunan ekonomi nasional. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *