Garut, Permata Priangan dengan Kekayaan Alam, Sejarah, dan Potensi Ekonomi yang Tak Terhingga

Opini135 Dilihat

Oleh : Wa Ratno, Penggiat dan Pemerhati Kebudayaan

GARUT, JABARBICARA.COM – Kabupaten Garut bukan hanya terkenal sebagai Kota Dodol, tetapi juga menyimpan segudang kekayaan alam, sejarah, dan potensi ekonomi yang menjadikannya layak disebut sebagai permata Priangan Timur. Dengan bentang pegunungan, pesisir, hingga sumber daya mineral, pertanian, perkebunan, dan perikanan, Garut memiliki daya tarik dan potensi bentang alam yang paripurna yang tersemat pada gunung,rimba, laut, pantai dan sungai (GURILAPS), sebuah potensi pergerakan ekonomi menawan bagi wisatawan maupun investor, sebagai persembahan Kabupaten Garut melalui potensi alam yang terus digerakan secara terencana melalui lokal wisdome.

Pesona Gunung dengan Jejak Sejarah

Gugusan gunung yang mengelilingi Garut menghadirkan panorama indah sekaligus nilai sejarah yang mendalam.

Gunung Papandayan dikenal dengan kawah belerang aktif, Hutan Mati yang eksotis, dan Tegal Alun yang dipenuhi edelweiss. Letusan besar tahun 1772 dan letusan freatik 2002 meninggalkan catatan sejarah geologi yang unik.

Baca Juga:  Heboh di Media Sosial: Makna di Balik Vox Populi Vox Dei

Talaga Bodas menawarkan pesona danau kawah putih kehijauan yang melegenda sejak masa kolonial Belanda.

Gunung Nagara menyimpan nilai spiritual dan arkeologis, dipercaya sebagai situs pemakaman kuno dari masa Islam awal.

Gunung Cikuray, yang tertinggi di Garut, erat kaitannya dengan sejarah intelektual Kerajaan Sunda, di mana lerengnya dulu menjadi pusat pertapaan dan penulisan naskah naskah kuno ” Kabuyutan Ciburuy “yang hingga sekarang terus menjadi rujukan tata kelola sunda masa lalu ( siksa kandang karesian, Amanat Galunggung )

Gunung Guntur, gunung berapi paling aktif abad ke-19, kini populer sebagai destinasi pendakian dengan padang sabana yang luas.

Pesisir Selatan yang Menawan

Tak hanya gunung, Garut juga dianugerahi pantai-pantai indah di selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Juga:  Pengertian, Tradisi Sejarah Maulid Nabi dalam Islam

Pantai Santolo dengan jembatan ikonik dan hamparan pasir putih menjadi magnet utama wisata bahari.

Pantai Sayang Heulang menawarkan gumuk pasir dan bentangan karang yang eksotis.

Pantai Rancabuaya menghadirkan pemandangan langka, di mana air terjun langsung bermuara ke laut lepas.

Pilar Ekonomi dari Alam yang Subur

Selain panorama alam, Garut memiliki potensi ekonomi yang besar dari sektor agraris dan perikanan.

Pertanian menghasilkan beras, palawija, hingga sayuran sebagai komoditas unggulan.

Perkebunan menyumbangkan kopi khas (Papandayan, Cikuray), teh di Cikajang dan Cilawu, cengkeh Garut Selatan, gula aren, hingga tembakau berkualitas tinggi.

Pertambangan belum secara signifikan di usahakan bagi pergerakan ekonomi, bagian kescil yang kasat mata yang di usahakan seperti pertambangan pasir besi dan pasir beton, Geothermal yang baru sedikit manfaatnya bagi kesejahteraan, tambang tambang lain masih tersembunyi menunggu sentuhan.

Baca Juga:  Gunung Padang: Dari Kontroversi ke Rekonsiliasi Sains

Perikanan darat berkembang melalui budidaya ikan air tawar, sementara perikanan laut menopang kebutuhan hasil laut dari pesisir selatan.

Garut, Lebih dari Sekadar Kota Dodol

Dengan perpaduan kekayaan alam, sejarah panjang, dan potensi ekonomi yang besar, Garut sesungguhnya merupakan daerah strategis yang pantas mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan berkelanjutan. Julukan Kota Dodol memang melekat, namun sejatinya hanya mewakili sebagian kecil dari kebesaran Garut dan selayaknya kota Garut kembali ke jati dirinya Kota INTAN julukan yang indah sebagai permata yang bersinar dari berbagai sisi. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *