Anggota GMNI Garut, Bung Erik, Ajak Masyarakat Peduli dan Bantu Dimas Bocah Tangguh Asal Jaya Mekar yang Butuh Operasi Tulang Belakang

Daerah, Garut118 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Seorang anak berusia 9 tahun bernama Dimas, warga Kampung Campaka, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, tengah berjuang melawan penyakit akibat pergeseran tulang belakang yang dialaminya sejak tiga tahun lalu setelah terjatuh dari pohon jambu.

Kondisi tersebut membuat Dimas kesulitan bergerak dan sering merasakan nyeri hebat. Meski begitu, semangatnya untuk tetap bersekolah tidak pernah padam. Setiap hari, Dimas berjalan kaki sejauh sekitar dua kilometer melewati jalan menanjak dan terjal demi bisa menimba ilmu di sekolah. Keteguhan hatinya menjadi inspirasi bagi warga sekitar.

Sebelum berpulang, almarhumah ibunda Dimas pernah berpesan agar putranya dapat dioperasi supaya bisa kembali sehat dan hidup normal seperti anak-anak lainnya. Kini, harapan itu diteruskan oleh keluarga dan warga yang terus berupaya membantu agar Dimas bisa memperoleh perawatan medis yang layak.

Baca Juga:  Peringati Hari Tari Internasional, SMK Pasundan 1 dan Dewan Kesenian Garut kembali gelar “Pasanggiri Tari Kreasi-Tradisi”

Melihat kondisi tersebut, anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Garut, Bung Erik, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengulurkan tangan membantu biaya operasi dan pengobatan Dimas. Ajakan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan gotong royong yang menjadi semangat perjuangan GMNI di tengah masyarakat.

“Mari kita bersama-sama bantu Dimas agar dapat kembali sehat dan menjalani masa depan yang lebih baik. Uluran tangan sekecil apa pun sangat berarti bagi kehidupannya,” ungkap Bung Erik, anggota GMNI Garut sekaligus warga Desa Jaya Mekar yang turut menggagas gerakan donasi kemanusiaan ini.

Menanggapi gerakan tersebut, Ketua DPC GMNI Garut, Pandi Irawan, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif yang dilakukan oleh kadernya. Menurutnya, aksi sosial ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas yang selalu dijunjung tinggi oleh GMNI.

Baca Juga:  JTravel Garut 3 Gelar Kegiatan Kemanusiaan, Puluhan Warga Donor Darah

“Apa yang dilakukan Bung Erik merupakan cerminan nyata dari semangat Marhaenisme, di mana mahasiswa tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tetapi juga hadir dan berjuang untuk rakyat kecil. GMNI Garut akan terus mendorong gerakan-gerakan kemanusiaan seperti ini,” ujar Pandi Irawan, Ketua DPC GMNI Garut.

Melalui sinergi antara masyarakat, organisasi kemahasiswaan, dan para dermawan, diharapkan Dimas dapat segera memperoleh penanganan medis dan menjalani hidup yang lebih layak. Semangat gotong royong menjadi bukti nyata bahwa kepedulian masih hidup di tengah masyarakat Garut. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *