GARUT, JABARBICARA.COM – Tanggal 17 Ramadhan menyimpan banyak catatan sejarah yang seorang muslim perlu ketahui. Selain dapat menambah wawasan, berbekal pengetahuan ini, kawan kawanku juga dapat mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi. Lantas, apa saja peristiwa penting pada 17 Ramadhan?
Salah satu peristiwa penting 17 Ramadhan yang sudah begitu termasyhur di kalangan umat Islam adalah Nuzulul Quran. Selain itu, pada tanggal ini juga Perang Badar Kubro pecah antara umat Islam dan kafir Quraisy. Pun juga, tanggal 17 Ramadhan menjadi momen duka atas wafatnya Siti Aisyah RA.
berikut penejelasan mengenai peristiwa yang terjadi pada 17 ramadhan
1. Nuzulul Qur’an
Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, Nuzulul Quran adalah momen ketika Al-Quran pertama kali diturunkan, antara dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah, ataupun dari Baitul Izzah ke dunia.
Namun, bukankah dalam Al-Quran Allah SWT sudah berfirman dengan jelas bahwa Al-Quran turun saat malam Lailatul Qadar? Informasi ini tercatat dalam surat Al-Qadr ayat 1-5. Ini bunyi bacaan dan artinya diambil dari Quran Kementerian Agama:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ.
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Para ulama kemudian memiliki pandangan yang berbeda tentang penafsiran dhamir ‘hu’ di ayat pertama. Ibnu Abbas RA, seorang perawi hadits terkenal menerangkan bahwa Al-Quran memang diturunkan pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan. Akan tetapi, untuk turunnya ke bumi, hal ini terjadi secara berangsur-angsur.
2. Perang Badar
Tahukah bahwa Perang Badar juga terjadi pada tanggal 17 Ramadhan? Menyadur informasi dari buku ‘Sirah Nabawiyyah’ karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury, Nabi Muhammad SAW dan pasukan Islam mempersiapkan pasukan dan arena pertempuran pada malam Jumat, tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriah.
Keesokan harinya, Pasukan Quraisy yang malam sebelumnya menetap di wilayah Al-Udwatul-Qushwa mulai turun memasuki lembah Badar. Kedua belah pasukan terlihat berhadap-hadapan dengan tekad yang kuat. Pasukan Islam dengan 300 orangnya, sementara Pasukan Quraisy diperkuat 1.000 balatentara.
Al-Aswad bin Abdul-Asad al-Makhzumy, seorang dari Pasukan Quraisy, maju dan bertekad untuk minum dari kolam air yang dikuasai umat Islam. Tanpa menunggu lama, Hamzah bin Abdul Muthalib menghadang dan membunuhnya.
Bara api yang telah tersulut menyala lebih terang lagi tatkala adu tanding kesatria antarpihak dimulai. Dari pihak Quraisy ada Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Al-Walid bin Utbah. Rasulullah SAW mengutus Ubaidah bin al-Harits, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan Ali bin Abi Thalib untuk meladeni tantangan tersebut.
Ketiga pasukan Quraisy tersebut tewas di tangan kesatria Muslim. Namun, Ubaidah bin al-Harits tertebas kakinya dan tak lama kemudian wafat di tempat bernama Ash-Shafra’. Perang campuh lalu dimulai dengan sengitnya.
Ringkasnya, pertempuran berakhir dengan kemenangan di pihak pasukan Islam. Korban yang jatuh di antara kaum Muhajirin dan Anshar adalah sejumlah 14 orang, sementara dari kaum Quraisy mencapai angka 70 orang. Ditambah lagi adanya 70 tahanan dari pihak Quraisy.
3. Wafatnya Aisyah R.A
Aisyah radhiyallahu ‘anhu adalah putri Abu Bakar ash-shiddiq. Aisyah ini mendapat gelar Ummul Mukminin yang artinya ‘ibu dari orang-orang mukmin. Ia juga merupakan satu-satunya istri Nabi SAW yang dinikahi ketika masih gadis. Adapun yang lain, maka Nabi Muhammad SAW nikahi dalam keadaan janda.
Menyadur informasi dari situs resmi Dispersip Kabupaten Kampar, Aisyah adalah istri Nabi Muhammad yang ketiga setelah Khadijah dan Saudah binti Zam’ah. Ia merupakan pribadi yang haus ilmu, seorang periwayat hadits yang unggul, memiliki kecerdasan dan keluasan ilmu, hingga pribadi yang tegas dalam syariat Islam.
Siti Aisyah dikabarkan wafat pada malam Selasa, 17 Ramadhan tahun 58 Hijriah usai menunaikan sholat Witir. Adapun sebagian ulama lainnya menyebut bahwa sang Ummul Mukminin wafat pada tahun 57 Hijriah dalam usia 63 tahun.
Jasadnya disholatkan oleh banyak sahabat Anshar, termasuk Abu Hurairah dan Marwan bin Hakam yang kala itu menjabat Gubernur Madinah. Jenazahnya kemudian dikuburkan di kuburan Baqi’ yang berlokasi di Madinah.
Nah, itulah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Mulai dari Nuzulul Quran hingga wafatnya Aisyah RA. Semoga menambah wawasan kawan kawanku sekalian, ya!