GARUT, JABARBICARA.COM – Penyebab jalan ruksak yang ada di wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut memicu protes warga, hal ini disebabkan drainase bahu jalan diwilayah tersebut tersendat disebabkan tetutup tanah dan sudah lama tidak di bersihkan yang menyebabkan keruksakan jalan.
Salah satu drainase tersendat atau tertutup tanah tersebut berada di jalan Cibatu Bandrek dari arah Desa Wanakerta sampah Wilayah Desa Sukmerang Kecamatan Kersamanah.
“Gimana jalan tidak ruksak dan berlubang drainasenya juga tertutup tanah dan bertahun tahun tidak di bersihkan dan di angkat tanahnya oleh pihak Upt PUPR Cibatu Maupun Dinas PUPR Garut, jadi air mengalirnya kejalan,” ujar Saeful Mustofa Warga Cibatu Rabu (23/04/2025).
Saeful menyampaikan jangan hanya membabat rumput di bahu jalan saja tetapi drainasenya juga seharusnya di bersihkan biar jalan tidak berlubang maupun ruksak dan bergelombang.
“Jadi jangan membabat rumput saja pihak PUPR harusnya bersihkan dan angkat tanah dalam dreanase itu biar air saat hujan mengalir di drainase bukan di jalan,” katanya.
Saeful menyampaikan percuma Pemda Garut maupun Dinas PUPR membangun jalan maupun menambal sulam jalan kalau drainasenya tidak di betulkan maka jalan akan ruksak terus di kala musim hujan.
“Jelas mau membangun jalan atau manambal dengan anggaran miliaran rupiah percuma kalau drainase tidak di bersihkan dan tidak angkat tanahnya jalan akan ruksak oleh air,” ucapnya.
Saeful meminta kepada Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin untuk secepatnya memerintahkan Dinas PUPR segera membersihkan saluran saluran air yang tertutup tanah apalagi jalan Kabupaten dari Desa Wanakerta sampai Alun Alun Cibatu tidak di perbaiki, hanya di tambal sulam saja tiap akhir tahun.
“Jalan Kabupaten Garut yang ada di Cibatu bertepatan di Kampung Panyosogan Sampai Alun Alun Cibatu dari masa Kepimpinan Bupati Pak Agus Supriadi sampai sekarang belum di bangun, kalau di bangun oleh Pemda Garut langsung saja di rabat beton karena jalan tersebut bergelombang,” pungkasnya. [*]