Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada warga sekolah mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik melalui metode pengomposan. Selain itu, praktik langsung pembuatan kompos diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan.
Dalam penyuluhan, Tim dari DLH Kota Bekasi menjelaskan berbagai manfaat kompos, antara lain sebagai penyubur tanah alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Para siswa dan guru juga diajak untuk mengidentifikasi jenis-jenis sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos serta langkah-langkah praktis dalam proses pembuatannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yudianto, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal bagi SMPN 35 Kota Bekasi dalam mengembangkan program pengelolaan sampah mandiri. “Kami berharap, kedepannya, SMPN 35 Kota Bekasi dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Bekasi dalam mengimplementasikan praktik pengomposan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan”.
DLH Kota Bekasi berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan edukasi dan pendampingan. Diharapkan, sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat mewujudkan Kota Bekasi yang lebih hijau dan lestari. [Dskmf.Kt.Bks]
