Cukai Rokok Mahal, Dedi Mulyadi Minta Tidak Ada Kenaikan Cukai Untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Jabar310 Dilihat

BANDUNG, JABARBICARA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta agar Cukai Hasil Tembakau (CHT) tidak terus dinaikkan. Menurutnya, kenaikan cukai rokok justru mendorong maraknya peredaran rokok ilegal di wilayahnya, yang berimbas terhadap menurunnya pendapatan negara pada sektor tersebut.

“Rokok ilegal itu sangat tumbuh marak di Jawa Barat, sehingga pendapatan cukai dari rokoknya menurun. Kenapa rokok ilegal marak? Karena cukai rokoknya mahal,” ujar Dedi kepada awak media di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Banner Iklan 4
Banner Iklan
Banner Iklan 1
Banner Iklan 2

Gubernur Jawa Barat ini menilai bahwa kebijakan menaikkan CHT setiap tahun tidak efektif untuk menekan konsumsi rokok. Sebab, masyarakat tetap membeli rokok meskipun harganya semakin mahal, bahkan mengorbankan kebutuhan lain seperti kebutuhan gizi keluarga untuk bisa membeli rokok.

Baca Juga:  Satpol PP dan Bea Cukai Gelar Operasi Penegakan Perda dan Gempur Cukai Ilegal di Selatan Garut

“Dengan kenaikan cukai rokok, rokok semakin mahal, tetap beli rokok lebih utama daripada beli telur untuk anaknya,” kata Dedi.

Menurut Dedi, dengan kondisi seperti ini justru akan membuat masyarakat miskin semakin terpuruk.

“Akibatnya, masyarakat miskin semakin miskin karena dia mengejar beli rokok dan mengorbankan gizi dan protein bagi anak-anaknya,” tambahnya.

Dedi Mulyadi berharap pemerintah pusat mengkaji ulang terkait kebijakan kenaikan cukai rokok, karena tidak berdampak signifikan dalam mengurangi jumlah perokok.

“Ini penting ya, untuk itu saya meminta ke depan tidak ada lagi kenaikan cukai rokok. Tapi kalau kenaikan tunjangan bagi pegawai boleh,” pungkasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *