Drs. Redy Nugraha, MM., Ketua Umum SMG/SoMuGa (Solidaritas Musisi Garut): “Rebo Nyunda” untuk Melestarikan Budaya Sunda

Garut, Seni Budaya311 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM — Solidaritas Musisi Garut (SMG/SoMuGa) bersama OCCR Space Culture dan OCCR Café & Lounge kembali menggelar acara budaya “Rebo Nyunda”, sebuah pagelaran seni yang menghadirkan keindahan budaya Sunda dalam balutan musik dan pertunjukan tradisional. Acara ini menjadi wadah penting untuk melestarikan seni Sunda, dengan menampilkan Kecapi Suling, Tembang Sunda, Pupuh, Jaipongan, Wayang Golek, Calung, serta lagu-lagu Sunda dalam format musik modern.

Sanggar Seni Sunda Agree, yang dikenal sebagai lembaga pengkaderan seni Sunda bagi generasi muda, turut berpartisipasi dalam acara ini. Pagelaran “Rabu Nyunda” diselenggarakan di Ex Bioskop Cikuray, Jalan Ahmad Yani, Garut, pada Rabu, 5 Februari 2025, dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Solidaritas Musisi Garut (SMG/SoMuGa): yang dipimpin oleh musisi Senior player Bassit Alpador yg pada th 80 an cukup dikenal dan sepanggung Dg Band besar Indonesia The Rollies, 1981 juara Festival Band Sepriangan Sdr Dr. Redy Nugraha, MM., Ketua Umum SMG/SoMuGa yg lebih mengedepankan kepedulian & kebersamaan.

Baca Juga:  Berbekal Semangat dan Motivasi Kuat, Pemuda Asal Garut Ini, Buka Cabang Kedua Kantor Hukum Faisal & Partners di Jakarta

Selain berfokus pada pelestarian budaya, SMG/SoMuGa juga dikenal sebagai perkumpulan yang mengutamakan rasa solidaritas, baik antar anggota maupun terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Dengan jumlah anggota lebih dari 500 musisi dan penyanyi di Garut, SMG/SoMuGa telah aktif dalam berbagai aksi sosial, termasuk membantu warga terdampak bencana di Kabupaten Garut baru-baru ini.

Pagelaran budaya ini menjadi bagian dari agenda besar SMG/SoMuGa yang sebelumnya sukses menggelar Pagelaran Musik 3 Hari 3 Malam di Venue Temu Kunci, Juni 2024, yang menampilkan 50 band dan 25 penyanyi dari seluruh Garut.

Momentum Spesial: Peluncuran Single “Neng Nyeri” oleh Ria Valeria

Dalam kemeriahan “Rebo Nyunda”, acara ini menjadi semakin spesial dengan peluncuran single terbaru berjudul “Neng Nyeri”, karya Ajang Queen, seorang musisi sekaligus pengurus PAPPRI Garut.

Baca Juga:  Hujan Deras Picu Longsor di Garut, Akses Jalan dan Pemukiman Warga Terancam

Lagu ini dibawakan oleh Ria Valeria, penyanyi muda berbakat asal Kecamatan Sukawening yang dikenal dengan warna vokal khas slow rock Sunda. Ria Valeria bukanlah nama baru di dunia kompetisi musik, dan kemunculannya di industri profesional melalui lagu “Neng Nyeri” diharapkan mampu menarik perhatian pencinta musik Sunda, khususnya di Jawa Barat.

Komitmen PAPPRI Garut & Kitazama Production untuk Musisi Muda

Sebagai bentuk dukungan terhadap musisi daerah, PAPPRI Garut bersama Kitazama Production berkomitmen untuk terus memproduksi lagu-lagu berbahasa Sunda dalam berbagai genre, mulai dari Pop Klasik, Dangdut, Koplo, hingga Rock. Langkah ini bertujuan untuk mengangkat potensi penyanyi muda di Kabupaten Garut sekaligus memperkuat eksistensi musik Sunda di tingkat nasional.

Daftar Pengisi Acara “Rebo Nyunda”

Acara ini menghadirkan berbagai musisi dan seniman Sunda, di antaranya:

Ria Valeria (Slow Rock Sunda), Ajang Queen, Kang Daday, Tedi M. Flower, Band SMG All Star, Ega Robot Percussion, Kang Ibing Jr. (Pupuh dan Lawakan Sunda), Grup Jaipongan Putri Ayu, Dalang Dadan Sunandar Sunarya (Wayang Golek), dan Grup Calung Giri Harja.

Baca Juga:  Pemkab Garut Gelar Rakor Persiapan Nataru 2024, Fokus pada Kesiapsiagaan Cuaca dan Rekayasa Lalu Lintas

Dukungan dari Berbagai Tokoh & Pemerintah

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh penting yang hadir langsung dalam “Rabu Nyunda”, seperti:

  • DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan)
  • Drs. Ade Hendarsyah – Kepala DISPORA Garut
  • Budi Rahadian, S.H. – Pj. Ketua KONI Garut
  • H. Abu Satriani – Tokoh Masyarakat Peduli Garut
  • Susi Sabion – Ketua WAHEGAR
  • Hj. Rida – Ketua ARABI
  • Beib Bagja – Pengurus GOMES 2

“Rabu Nyunda” Akan digelar Rutin.

Dengan tingginya antusiasme masyarakat, “Rabu Nyunda” akan terus digelar secara rutin setiap hari Rabu. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya seniman, musisi, dan pecinta seni untuk bersama-sama menjaga warisan budaya Sunda tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi. [Team]

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *