GARUT, JABARBICARA.COM – Menyikapi meningkatnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Garut, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, menunjukkan kepeduliannya melalui aksi nyata. Mereka menggelar kegiatan edukatif dan preventif di SDN 1 Sukamukti, Kecamatan Cilawu, dengan tujuan utama: mengenalkan pentingnya batasan tubuh kepada anak-anak sejak dini (16/04/2025).
Kegiatan yang bertajuk “Kenali Tubuhmu, Lindungi Dirimu” ini menjadi bentuk kontribusi langsung mahasiswa PPG dalam menciptakan ruang aman bagi anak-anak. Tim mahasiswa yang terdiri dari Nanan Nugraha (sebagai ketua pelaksana), Rindang Mekarsasi, Ismi Rahayu, Roro Tri Nur Herthira, Marleni, Fadila Nuraini, dan Rima Maryamah menyampaikan materi dengan pendekatan edukatif, menyenangkan, dan ramah anak. Mereka mengajarkan bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain, serta menanamkan keberanian untuk berkata “tidak” jika merasa tidak nyaman.
“Kami melihat bahwa masih banyak anak-anak yang belum memahami bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri dari bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual. Maka dari itu, kegiatan ini kami rancang untuk memberi mereka bekal sejak dini,” ujar Nanan Nugraha, ketua pelaksana
Rindang Mekarsasi, salah satu pemateri, menambahkan bahwa pengenalan batasan diri merupakan fondasi penting untuk membangun kesadaran dan ketahanan diri anak terhadap potensi pelecehan. “Kami percaya bahwa pencegahan lebih baik daripada penyesalan. Anak-anak perlu diberi ruang aman untuk bertanya, belajar, dan memahami tubuh mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SDN 1 Sukamukti, Engkon, S.Pd.I, mengungkapkan rasa terima kasih atas inisiatif mahasiswa PPG IPI Garut. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Edukasi seperti ini sangat penting dan perlu ditanamkan sejak usia dini. Anak-anak harus paham bahwa mereka berhak merasa aman, dan tahu cara menjaga diri sehingga dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PPG IPI Garut tak hanya mengasah keterampilan pedagogik mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa menjadi guru bukan hanya soal mengajar di kelas, melainkan juga menjadi garda depan dalam melindungi dan membentuk karakter generasi masa depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak, baik dari kalangan pendidik, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih bagi anak-anak di seluruh penjuru Garut.