KOTA BANDUNG, JABARBICARA.COM – Malam Anugerah Pesona Pariwisata Kota Bandung 2024 berlangsung semarak di Harris Hotel & Convention Center, Kamis (31/10/2023)
Acara ini menjadi wadah apresiasi bagi pelaku usaha pariwisata yang berkontribusi meningkatkan daya tarik Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan.
Sepuluh kategori penghargaan diberikan kepada berbagai sektor usaha pariwisata yang dinilai terbaik, mulai dari hotel dan restoran hingga brand waralaba lokal dan internasional.
Adapun ke-10 penerima penghargaan pada Malam Anugerah Pariwisata Kota Bandung 2024, yakni:
1. Waralaba Lokal Brand Terbaik: Richeese Ahmad Yani.
2. Waralaba Internasional Brand Terbaik: McDonald’s Pasirkoja.
3. Rumah Makan/Restoran Indonesia Food Terbaik: Raja Rasa Restoran.
4. Rumah Makan/Restoran Internasional Food Terbaik: Shusi Tei TSM.
5. Hotel non Bintang Terbaik: Bobobox Dago.
6. Hotel Bronze Bintang 1 dan 2 Terbaik: Hotel Citradream.
7. Hotel Silver Bintang 3 Terbaik: Patra Hotel.
8. Hotel Gold Bintang 4 Terbaik: eL Hotel Bandung
9. Hotel Platinum Bintang 5 Terbaik: The Gaia Hotel.
10. Biro Perjalanan Wisata Terbaik: Marvelous Tour.
Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Saung Angklung Udjo sebagai Destinasi Wisata Terbaik, Paris Van Java Mal (Pusat Perbelanjaan Terbaik), dan Sepik Massage Therapy & Spa (Partisipan Kategori Spa).
Pj Wali Kota Bandung A. Koswara secara langsung menyerahkan trofi kepada para pemenang. Ia menyampaikan, pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Kota Bandung.
Koswara menyebut pentingnya kebersihan sebagai pilar utama yang mendukung pariwisata. Ia pun mengapresiasi PVJ Mal dan eL Hotel Bandung atas inisiatif pengelolaan sampah mereka yang inovatif dan mandiri, yang turut menjadikan destinasi wisata Bandung semakin bersih dan nyaman bagi wisatawan.
“Pariwisata adalah sektor andalan Bandung yang harus dikelola dengan serius, termasuk dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik. Kebersihan adalah modal utama yang harus dijaga,” katanya.
Koswara juga menekankan pentingnya inovasi dan keragaman destinasi wisata di Bandung agar terus menarik minat wisatawan.
Ia berharap, pelaku usaha bisa menciptakan destinasi yang beragam dan menarik, serta didukung oleh infrastruktur transportasi yang semakin lengkap, setelah kereta cepat adapula rencana pembangunan BRT, LRT, dan tol dalam kota.
“Saya yakin, dengan kolaborasi semua sektor, Kota Bandung bisa menjadi kota tujuan wisata nomor satu di Indonesia,” ucapnya.
Ia juga mendorong pelaku industri kreatif di Bandung, termasuk sektor gim, untuk berinovasi dalam memberikan daya tarik wisata baru.
“Pengembangan gim lokal bisa memberikan dampak ekonomi yang besar, terutama bagi generasi muda, dan menjadi daya tarik wisata kreatif bagi Kota Bandung,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Kota Bandung Arief Syaifudin berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi para pelaku pariwisata untuk terus meningkatkan kualitas layanan mereka.
“Dukungan dari para pelaku usaha ini sangat penting dalam menjaga kualitas pariwisata Bandung agar selalu kompetitif dan menarik,” ucapnya. [***]